Five Hundred Meter Aperture Spherical Radio Telescope (FAST) China digunakan untuk mendeteksi lebih dari 1600 transmisi radio independen Fast Radio Burst (FRB). Astronom Tiongkok mendeteksi sejumlah besar sinyal dalam 47 hari dari FRB 121102. Secara total, astronom radio Tiongkok mendeteksi 1652 ledakan independen dalam 47 hari, mulai 29 Agustus 2019.
Para astronom mengatakan ini adalah rangkaian peristiwa FRB terbesar yang pernah terdeteksi. Sebanyak 1652 FRB terdeteksi, lebih banyak dari yang dilaporkan di semua publikasi lainnya digabungkan. Dengan set yang begitu besar, para ilmuwan dapat menentukan energi karakteristik FRB dan distribusinya untuk pertama kalinya. Data ini membantu para ilmuwan memahami apa yang mendorong sinyal radio ini.
Asal usul FRB tetap menjadi misteri, tetapi para ilmuwan tahu bahwa ledakan bisa sangat singkat, hanya berlangsung seperseribu detik. Meskipun durasinya sangat singkat, FRB dapat menghasilkan energi sebanyak dalam sepersekian detik seperti yang dihasilkan Matahari dalam setahun. Meskipun data baru dikumpulkan oleh para astronom Cina, sumber FRB masih belum diketahui.
Ada beberapa teori tentang apa yang menyebabkan FRB, termasuk peradaban alien. Namun, sebagian besar ilmuwan percaya bahwa ada beberapa penyebab alami di balik FRB. Skenario yang paling mungkin untuk sumber FRB termasuk bintang neutron hypermagnetized, lubang hitam, dan string kosmik yang tersisa dari Big Bang.
FRB 121102 adalah FRB berulang pertama yang diketahui dan FRB terlokalisasi pertama yang baik. Sumbernya berada di galaksi kerdil, dan FRB jelas terkait dengan sinyal radio yang persisten. Para ilmuwan mencatat bahwa FRB khusus ini sulit diprediksi dan digambarkan sebagai musiman. Total energi dari kumpulan semburan adalah 2,8% dari energi yang tersedia dari magnetar.
Baca juga:
- Sinyal radio dari bintang jauh menunjukkan keberadaan planet tersembunyi
- NASA menghentikan komunikasi radio dengan armadanya di Mars