Root NationBeritaberita TIRobot amfibi Terranaut mendeteksi ancaman bawah air yang berpotensi meledak

Robot amfibi Terranaut mendeteksi ancaman bawah air yang berpotensi meledak

-

"Ia bisa berenang. Dia bisa merangkak. Ia dapat melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan oleh robot penjinak senjata peledak lainnya sebelumnya, ”goda Nauticus Robotics Twitter robot amfibi Terranaut, yang akan segera membantu militer AS mendeteksi dan menjinakkan benda-benda peledak di perairan dangkal. Ini akan memungkinkan militer untuk menjaga kru mereka dari bahaya sambil tetap melakukan tugas pekerjaan mereka.

Terranaut, yang sedang dikembangkan oleh Nauticus sebagai prototipe untuk Departemen Pertahanan AS, telah lolos uji coba awal.

Tahun lalu, Unit Inovasi Pertahanan (DIU) Departemen Pertahanan AS sedang mencari sistem amfibi tak berawak yang mampu mendeteksi, menemukan, dan menetralisir alat peledak di air pada kedalaman 40 kaki atau kurang. Program tersebut dinamakan Autonomous Amphibious Response Vehicle (A2RV). Setelah mengundang perusahaan swasta untuk mengajukan proposal solusi bawah air, udara, dan permukaan, Badan Intelijen Pusat AS memilih Nauticus Robotics dari banyak perusahaan untuk membangun prototipe yang mampu menemukan dan meledakkan bahan peledak bawah air di area pantai.

Terranaut memenuhi persyaratan khusus untuk peperangan bawah air. Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan dalam jurnal Popular Science, Nauticus mengatakan robot itu dapat beroperasi di pantai dan di area selancar, biasanya di mana Marinir berlatih untuk berperang. Menjadi robot amfibi, ia bisa berenang di air dan merangkak di atas pasir. Robot dapat bergerak dengan mesin yang kuat, dan segera akan memiliki senjata untuk melakukan tugas-tugas seperti menjinakkan ranjau bawah air.

terranau

CEO Nauticus, Nicholas Redford mengatakan kepada Popular Science: “Ia dapat terbang melalui kolom air dan kemudian mengubah daya apungnya sedemikian rupa untuk mendapatkan daya dorong yang cukup besar. Katakanlah Anda sedang mengemudi di lantai bawah air dan menemukan sebuah batu. Kamu tidak tahu berapa panjang batu itu, dan mungkin butuh beberapa saat untuk mengitarinya, kan?” Radford menyarankan agar Terranaut dapat membantu memecahkan masalah ini dengan memanjat batu.

Terranaut didasarkan pada versi perbaikan dari produk Nauticus yang sudah ada, Aquanaut. Robot ini tanpa tambatan, artinya tidak memerlukan kabel daya atau jalur data untuk berfungsi. Ini juga ramah lingkungan karena sepenuhnya listrik dan tidak menghasilkan emisi berbahaya. Aquanaut mampu melakukan fungsi yang biasanya dipercayakan kepada penyelam manusia. Selain itu, Aquanaut dilengkapi dengan berbagai sensor onboard untuk memastikannya beroperasi dengan aman dan dapat diprediksi dalam mode offline.

Baca juga:

Daftar
Beritahu tentang
tamu

0 komentar
Ulasan Tertanam
Lihat semua komentar