Root NationBeritaberita TIBadan antariksa Rusia berencana untuk meninggalkan ISS

Badan antariksa Rusia berencana untuk meninggalkan ISS

-

Kepala badan antariksa Rusia mengatakan pada hari Sabtu bahwa negara itu akan meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang menurut Moskow adalah akibat dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan atas konflik negara itu di Ukraina. Demikian dilansir Bloomberg.

Dua kantor berita negara Rusia - TASS dan RIA Novosti - melaporkan pada hari Sabtu bahwa Direktur Jenderal Roscosmos Dmytro Rogozin mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa keputusan tersebut telah disetujui. "Keputusan sudah dibuat, kami tidak berkewajiban untuk membicarakannya di depan umum," katanya di televisi pemerintah. "Saya hanya bisa mengatakan satu hal - sesuai dengan kewajiban kami, kami akan memberi tahu mitra kami tentang akhir pekerjaan di ISS dengan pemberitahuan satu tahun." Sebelumnya pada bulan April, Rogozin mengkritik serangkaian sanksi ekonomi Barat yang dikenakan pada Rusia, dengan mengatakan bahwa Roscosmos akan mengakhiri kerja sama stasiun luar angkasa internasional dengan NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA).

"Saya percaya bahwa pemulihan hubungan normal antara mitra di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan proyek bersama lainnya hanya mungkin dilakukan dengan pencabutan sanksi ilegal yang lengkap dan tanpa syarat," tulisnya di Twitter saat itu.

Badan antariksa Rusia berencana untuk meninggalkan ISS

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari, Amerika Serikat, bersama dengan Uni Eropa dan Inggris, telah memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi terhadap Moskow, presiden Rusia, dan banyak lingkaran dalam pemimpin tersebut.

Selama bertahun-tahun, ISS telah menjadi titik terang dalam hubungan AS-Rusia, yang menonjol mengingat hubungan masa lalu mereka dalam "perlombaan ruang angkasa" era Perang Dingin, ketika kedua negara mendorong dominasi dalam eksplorasi ruang angkasa. Namun, Rusia telah diisolasi di panggung dunia selama beberapa bulan, dan hubungan proyek multinasional runtuh dengan latar belakang pelecehan Putin.

Menurut Bloomberg, tiga orang Amerika dan seorang astronot Italia tiba di stasiun luar angkasa awal pekan ini, bersama dengan tiga orang Amerika, tiga orang Rusia, dan seorang anggota awak dari Jerman. Menurut laporan, NASA bermaksud untuk terus mengoperasikan stasiun luar angkasa hingga 2030.

Anda dapat membantu Ukraina melawan penjajah Rusia. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menyumbangkan dana ke Angkatan Bersenjata Ukraina melalui selamatkan hidup atau melalui halaman resmi NBU.

Baca juga:

Daftar
Beritahu tentang
tamu

0 komentar
Ulasan Tertanam
Lihat semua komentar