Oracle telah menangguhkan semua operasi di Rusia. Perusahaan mengumumkan ini di akun Twitter-nya pada hari Rabu, 2 Maret.
Pengumuman di Twitter muncul sekitar tiga jam setelah Menteri Transformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov berbalik ke ke Oracle dengan permintaan dukungan selama invasi Rusia ke negara itu.
Atas nama 150,000 karyawan Oracle di seluruh dunia dan untuk mendukung pemerintah terpilih Ukraina dan rakyat Ukraina, Oracle Corporation telah menangguhkan semua operasi di Federasi Rusia.
—Oracle (@Oracle) 2 Maret, 2022
Pesan berikut muncul di Twitter Oracle: "Atas nama 150 karyawan Oracle di seluruh dunia dan untuk mendukung pemerintah terpilih Ukraina dan rakyat Ukraina, Oracle Corporation telah menangguhkan semua operasi di Federasi Rusia." Fedorov menjawab: "Dengan terima kasih dari semua orang bebas Ukraina!"
Sebelumnya Fedorov berhasil juga memblokir penjualan perangkat Apple di Rusia. Selanjutnya- Microsoft dan PlayStation. Seperti yang terlihat di foto, surat serupa juga dikirimkan ke perusahaan SAP.
Baca juga: