Root NationBeritaberita TIMusk mengklaim tidak ada satu pun monyet yang mati akibat implan otak Neuralink

Musk mengklaim tidak ada satu pun monyet yang mati akibat implan otak Neuralink

-

Elon Musk kembali menyatakan bahwa percobaan startupnya untuk membuat antarmuka komunikasi otak-komputer Neuralink tidak pernah menyebabkan kematian monyet yang menjadi tempat percobaan tersebut dilakukan. Di sisi lain, terdapat bukti bahwa setidaknya 12 monyet mati setelah ditanamkan chip otak, tulis Bloomberg.

Pada konferensi New York Times Dealbook pada hari Rabu, Musk mengulangi pernyataan yang dia buat awal tahun ini di media sosial X (Twitter), yang digunakan Neuralink pada tahap awal percobaan dengan monyet yang sudah hampir mati. “Tidak ada satu pun monyet yang mati akibat (penggunaan) implan Neuralink. Awalnya (untuk implantasi) implan awal kami, untuk meminimalkan risiko terhadap monyet yang sehat, kami memilih monyet yang sudah hampir mati,” kata Musk pada bulan September di jejaring sosial X.

Neuralink

Pengumuman tersebut sejalan dengan pernyataan yang dipublikasikan di situs Neuralink tahun lalu bahwa eksperimen tersebut melibatkan hewan yang "mungkin tidak memiliki kualitas hidup yang memadai karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya". Dilaporkan dua monyet yang di-eutanasia sesuai jadwal dan enam monyet yang di-eutanasia atas saran medis dari staf dokter hewan di Universitas California, Davis, tempat Neuralink sedang melakukan eksperimen implan otak pada primata pada saat itu. Bloomberg mencatat bahwa Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab, yang menentang pengujian pada hewan, mengatakan 12 monyet mati setelah ditanamkan perangkat Neuralink, menurut Universitas California, Davis.

Neuralink saat ini sedang melakukan eksperimen di laboratoriumnya sendiri yang dibangun di Fremont (California). Musk menyebut tempat tinggal monyet sebagai surga. Bloomberg BusinessWeek melaporkan pada bulan November bahwa kamar primata sangat luas, dilengkapi dengan mainan, peralatan bermain, dan televisi.

Neuralink

Pendapat masyarakat mengenai percobaan pada hewan telah lama terbagi. Para pendukung pengujian perangkat medis pada hewan mengatakan hal itu memungkinkan perangkat penyelamat nyawa dipasarkan tanpa membahayakan manusia. Para penentangnya bersikeras bahwa eksperimen tersebut kejam dan sering kali dapat dilakukan dengan cara lain.

Baca juga:

Jerelobloomberg
Daftar
Beritahu tentang
tamu

0 komentar
Ulasan Tertanam
Lihat semua komentar