Root NationBeritaberita TIPara astronom mengusulkan model baru pembentukan planet antarbintang

Para astronom mengusulkan model baru pembentukan planet antarbintang

-

Penemuan planet yatim piatu yang jauh dan misterius, yang juga dikenal sebagai planet mandiri atau antarbintang, telah membuat penasaran dan membingungkan para ilmuwan. Apalagi saat para astronom melihat gambar mengesankan yang diambil akhir tahun lalu Teleskop Webb.

Para astronom mengusulkan model baru pembentukan planet antarbintang

Calon planet kelas ini disebut objek biner bermassa Jupiter (Objek Biner bermassa Jupiter, atau JuMBO). Mereka tampak mengorbit satu sama lain, melayang bebas di ruang angkasa dan tidak terikat pada bintang mana pun. Hal ini bertentangan dengan teori dominan tentang bagaimana seharusnya sistem planet bekerja. Namun baru-baru ini, para astronom menyajikan model baru yang cukup meyakinkan tentang bagaimana benda-benda tersebut bisa terbentuk.

Tim tersebut menggunakan teknik canggih yang dikenal sebagai simulasi N-body langsung untuk menyelidiki bagaimana interaksi dalam gugus bintang padat dapat mengeluarkan planet-planet raksasa yang tetap terikat secara gravitasi satu sama lain saat mereka melayang melintasi galaksi. Studi penting ini menawarkan model bagaimana sistem biner yang penuh teka-teki ini dapat terbentuk, sehingga menutup kesenjangan penting dalam pemahaman kita tentang evolusi planet.

“Simulasi kami menunjukkan bahwa ‘pertemuan’ bintang dapat menyebabkan keluarnya sepasang planet raksasa secara spontan dari sistem asalnya, memaksa mereka untuk bergerak mengikuti orbit satu sama lain di luar angkasa,” kata para astronom. - Temuan ini secara signifikan dapat mengubah persepsi kita tentang dinamika planet dan keragaman sistem planet di bumi alam semesta".

Para astronom mengusulkan model baru pembentukan planet antarbintang

Studi tersebut menunjukkan bahwa peristiwa seperti itu lebih sering terjadi di gugus bintang yang padat penduduknya, menunjukkan bahwa planet antarbintang biner mungkin lebih umum terjadi daripada yang diperkirakan sebelumnya. Karakteristik pasangan planet ini – seperti jarak dan eksentrisitas orbitnya – memberikan wawasan baru mengenai kondisi lingkungan buruk yang memengaruhi pembentukan planet. “Studi ini menyajikan interaksi bintang yang dinamis sebagai faktor penting dalam pengembangan sistem planet yang tidak biasa di lingkungan bintang yang padat,” tambah para ilmuwan.

Menurut para peneliti, pendekatan baru ini tidak hanya akan memperluas pengetahuan tentang pembentukan planet, namun juga memberikan dasar untuk observasi masa depan dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb, yang pada gilirannya dapat memberikan bukti tambahan untuk mendukung prediksi tim. “Memahami pembentukan benda-benda tersebut membantu kita menantang dan meningkatkan teori pembentukan planet yang ada,” kata para ilmuwan. – Pengamatan di masa depan dengan Teleskop Webb dapat membantu kita melakukan hal tersebut, menawarkan wawasan baru pada setiap pengamatan yang akan membantu kita merumuskan teori baru tentang pembentukan planet raksasa dengan lebih baik."

Baca juga:

Jerelofisik
Daftar
Beritahu tentang
tamu

0 komentar
Ulasan Tertanam
Lihat semua komentar