Root NationBeritaberita TILebih dari 5 ton debu luar angkasa jatuh di Bumi setiap tahun

Lebih dari 5 ton debu luar angkasa jatuh di Bumi setiap tahun

-

Setiap tahun, planet kita menghadapi sejumlah besar debu dari komet dan asteroid. Mikropartikel debu antarplanet ini melewati atmosfer kita dan memunculkan bintang jatuh. Beberapa dari mereka mencapai bumi dalam bentuk mikrometeorit.

Sebuah program internasional yang dilakukan selama hampir 20 tahun oleh para ilmuwan dari CNRS, Universitas Paris-Saclay dan Museum Nasional Sejarah Alam, dengan dukungan Institut Kutub Prancis, telah menetapkan bahwa 5 ton mikrometeorit ini mencapai tanah per tahun. Penelitian ini akan dipublikasikan di jurnal Earth & Planetary Science Letters pada 200 April tahun ini.

Mikrometeorit Concordia
Mikrograf elektron dari mikrometeorit Concordia pulih dari salju Antartika di Dome.

Mikrometeorit selalu jatuh di planet kita. Mikropartikel debu antarplanet dari komet atau asteroid ini adalah partikel berukuran mulai dari beberapa persepuluh hingga seperseratus milimeter yang telah melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Juga menarik:

Untuk mengumpulkan dan menganalisis mikrometeorit ini, enam ekspedisi yang dipimpin oleh peneliti CNRS Jean Dupre berlangsung selama dua dekade terakhir di dekat stasiun Prancis-Italia Concordia (Dome C), yang terletak 1100 km di lepas pantai Adélie Land, di jantung kota. Antartika. Dome C adalah tempat pengumpulan yang ideal karena tingkat akumulasi salju yang rendah dan hampir tidak ada debu terestrial.

Riset

Ekspedisi ini mengumpulkan partikel luar angkasa yang cukup (berukuran antara 30 dan 200 mikrometer) untuk mengukur fluks tahunan mereka, yang sesuai dengan massa yang ditambahkan ke Bumi per meter persegi per tahun.

mikrometeorit
Koleksi mikrometeorit di wilayah Antartika tengah di Dome C pada tahun 2002.

Jika hasil ini diterapkan ke seluruh planet, total aliran mikrometeorit tahunan akan menjadi 5 ton per tahun. Ini adalah sumber utama materi luar angkasa di planet kita, jauh di depan objek yang lebih besar seperti meteorit, yang alirannya kurang dari 200 ton per tahun. Perbandingan fluks mikrometeorit dengan prediksi teoritis menegaskan bahwa mayoritas mikrometeorit mungkin berasal dari komet (10%) dan sisanya dari asteroid. Ini adalah informasi berharga yang memungkinkan kita untuk lebih memahami peran partikel debu antarplanet ini dalam memasok molekul air dan karbon ke Bumi muda.

Baca juga:

Jerelofisik
Daftar
Beritahu tentang
tamu

0 komentar
Ulasan Tertanam
Lihat semua komentar