Root NationBeritaberita TIKecerdasan buatan mulai menyalip para ahli meteorologi

Kecerdasan buatan mulai menyalip para ahli meteorologi

-

Program prakiraan cuaca berdasarkan AI disebut GraphCast, yang dikembangkan oleh peneliti DeepMind, dapat memprediksi variabel cuaca selama 10 hari dalam waktu kurang dari satu menit. Dalam laporan tersebut, para ilmuwan menekankan bahwa GraphCast mengungguli teknologi prakiraan cuaca tradisional sebesar 90%.

Program prakiraan cuaca AI bekerja berdasarkan "dua kondisi cuaca terakhir di Bumi", yang mencakup variabel dari waktu pengujian dan enam jam sebelumnya. Dengan menggunakan data ini, GraphCast dapat memprediksi seperti apa cuaca enam jam dari sekarang.

AI mulai menyalip para ahli meteorologi

Dalam praktek AI telah menunjukkan penerapannya di dunia nyata. Alat tersebut memperkirakan terjadinya Badai Lee di Long Island 10 hari sebelum terjadinya, sementara teknik prakiraan cuaca tradisional yang digunakan oleh para ahli meteorologi pada saat itu masih tertinggal. Prakiraan yang dibuat menggunakan simulasi cuaca standar bisa memakan waktu lebih lama karena secara tradisional, model harus memperhitungkan hukum fisika yang kompleks dan dinamika fluida untuk menghasilkan perkiraan yang akurat.

Algoritme prakiraan cuaca tidak hanya mengungguli teknologi prakiraan cuaca tradisional dalam hal kecepatan dan skala. Pengembang mengatakan GraphCast dapat memprediksi kejadian cuaca yang lebih buruk seperti siklon tropis dan gelombang panas ekstrem di suatu wilayah. Dan karena algoritme tersebut dapat dilatih ulang dengan data terbaru, para ilmuwan yakin program ini akan semakin baik dalam memprediksi fluktuasi pola cuaca yang terjadi bersamaan dengan perubahan besar yang sejalan dengan perubahan iklim.

Segera, program GraphCast, atau setidaknya dasar algoritma AI yang memberikan prediksinya, mungkin akan muncul di layanan yang lebih umum. Orang dalam mengatakan bahwa mereka mungkin sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikan produk ini ke dalam layanannya Google. Tuntutan untuk pemodelan badai yang lebih baik telah membuka jalan bagi superkomputer untuk terbang ke luar angkasa. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengatakan pihaknya sedang berupaya mengembangkan model yang akan memberikan data yang lebih akurat mengenai kapan peristiwa cuaca buruk mungkin terjadi dan, yang terpenting, prakiraan intensitas badai.

Baca juga:

Jereloengadget
Daftar
Beritahu tentang
tamu

2 komentar
yang lebih baru
Yang lebih tua айпопулярніші
Ulasan Tertanam
Lihat semua komentar
DMytro_cvaSS
DMytro_cvaSS
5 bulan yang lalu

Dalam kebohongan

Root Nation
Root Nation
5 bulan yang lalu
Menjawab  DMytro_cvaSS

Apakah pernyataan keliru yang tidak disengaja dapat dianggap sebagai kebohongan? :)