Para astronom dari Universitas Yonsei di Seoul dan universitas lain telah menemukan kelompok lima galaksi katai terisolasi langka yang masih menjalani pembentukan bintang aktif.
Ikuti saluran kami untuk berita terbaru Google News online atau melalui aplikasi.
Galaksi kerdil adalah sistem bintang dengan luminositas rendah dan bermassa rendah yang biasanya berisi beberapa miliar bintang. Pengamatan menunjukkan bahwa gugus galaksi ini jarang terjadi, karena hanya kurang dari 5% galaksi katai yang mempunyai teman dekat. Terlebih lagi, kemungkinannya kurang dari 0,004% bahwa ia adalah katai galaksi akan menjadi bagian dari grup yang mencakup setidaknya empat objek tersebut.
Namun tim ilmuwan internasional melaporkan penemuan kelompok langka tersebut, yang berisi setidaknya lima galaksi katai. Penemuan tersebut didasarkan pada analisis data dari berbagai penelitian astronomi, termasuk Sloan Digital Sky Survey (SDSS). “Kami menemukan kelompok galaksi katai yang terpisah, kelima anggotanya sejajar sepanjang garis lurus pada bidang angkasa, dan tiga di antaranya memiliki arah rotasi yang sama,” tulis para astronom dalam makalah mereka.
Kelompok ini ditemukan di lingkungan yang hampir terisolasi, pada jarak sekitar 117,3 juta tahun cahaya. Lima kurcaci galaksi telah ditetapkan D1 hingga D5, dan gambar menunjukkan bahwa semuanya berbaris hampir dalam garis lurus, membentuk struktur planar yang sangat tipis.
Jarak spasial teramati dari galaksi-galaksi yang tergabung dalam kelompok tersebut diukur sekitar 502 ribu. tahun cahaya, dan perbedaan maksimum kecepatan saling berhadapan di antara keduanya adalah 75 km/s. Kelima galaksi ditemukan aktif, biru, dan kaya gas, dan dua di antaranya (D3 dan D4) menunjukkan tanda-tanda interaksi pasang surut timbal balik.
Mengenai perkiraan massa kelompok tersebut, penelitian menunjukkan bahwa massa dinamisnya adalah sekitar 60,2 miliar massa matahari. Galaksi katai D2 adalah anggota paling masif dalam kelompok tersebut, dengan massa bintang sekitar 275 juta massa matahari, sedangkan D4 adalah yang paling masif, dengan massa bintang hanya 14,7 juta massa matahari.
Selain itu, para astronom menemukan bahwa galaksi-galaksi yang tergabung dalam kelompok tersebut memiliki arah rotasi yang serupa. Selain itu, ketiga galaksi tersebut, yaitu D1, D2, dan D5, memiliki arah rotasi yang sama, karena bagian utara galaksi ini mengalami pergeseran merah dan bagian selatan bawah mengalami pergeseran biru.
Penulis penelitian mencatat bahwa penemuan kelompok galaksi unik tersebut dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana kelompok galaksi katai terbentuk dan berevolusi. Selain itu, berkat hasil yang diperoleh, para astronom dapat menguji teori pembentukan struktur skala besar dengan lebih efektif.
Jika Anda tertarik dengan artikel dan berita tentang teknologi penerbangan dan luar angkasa, kami mengundang Anda ke proyek baru kami AERONAUT.a rata-rata.
Baca juga: