Kategori: berita TI

Microsoft memperkenalkan Surface Laptop 2 yang diperbarui

2 Oktober Microsoft menghadirkan perangkat baru di lini Surface Laptop – permukaan Laptop 2. Keuntungan utama dari kebaruan ini adalah: prosesor generasi baru, peningkatan jumlah RAM, dan dekorasi kasing matte hitam.

Surface Laptop 2 - "isian" baru dan... tanpa USB-C

Sayangnya, pilihan konektivitas dan desain baru tidak memungkinkannya bersaing secara serius dengan perusahaan lain. Sebagaimana dilaporkan Microsoft, laptop ini ditujukan untuk pelajar yang membutuhkan solusi andal dan produktif. Namun, mengingat banderol harga yang dibanderol $999 untuk konfigurasi minimum, efektivitas orientasi ini dipertanyakan.

Karakteristik teknis dari kebaruan belum menerima perubahan besar-besaran. Layar sentuh PixelSense dengan diagonal 13,5 inci dan resolusi 2256 x 1504 piksel, dilapisi kaca Corning Gorilla Glass 3. Ada dukungan hingga 10 klik bersamaan.

Baca juga: Video unboxing tablet masuk ke jaringan Microsoft Surface Pro 6

Prosesor Intel Core i5 dan i7 generasi ke-8 bertanggung jawab atas kinerja perangkat. Kapasitas SSD bervariasi dari 128 GB hingga 1 TB. Selain itu, laptop ini dibekali RAM 8 GB pada konfigurasi minimum dan 16 GB pada konfigurasi teratas.

Pilihan konektivitas sangat terbatas: port Surface Connect, 1 x USB 3.0, 1 x Mini DisplayPort dan jack audio 3.5 mm, tentu saja port USB-C tidak disertakan.

Baca juga: keluar Microsoft Office 2019 untuk Windows dan Mac

Perangkat ini dilengkapi dengan kamera web 720p dan mendukung fungsi Windows Hello.

Komponen audio: Speaker omnisonik yang mendukung teknologi Dolby Audio. Perekaman suara dimungkinkan berkat mikrofon stereo internal. Dimensi – 308.1 x 223.27 x 14.48 mm, berat – 1.25 kg (1.28 kg untuk model dengan Intel Core i7 "on board").

Menurut pengembangnya sendiri, otonomi perangkat seharusnya cukup untuk 14,5 jam kerja terus menerus.

Surface Laptop 2 akan tersedia dalam warna berikut: hitam, platinum, merah anggur, dan kobalt. Harga mulai dari $999. Pre-order untuk laptop sudah dibuka di AS, Kanada, Austria, Cina, Jerman, Irlandia, Jepang, Selandia Baru, dan Inggris Raya, kedatangan ke pasar dunia lainnya diharapkan pada 2019.

Sumber: theverge, gizmochina

Share
Ivan Mityazov

Editor Root Nation. Seseorang yang tertarik dengan berbagai inovasi IT, sains, musik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai*