Kategori: berita TI

Alat Pengambil Fragmen Windows memiliki kelemahan privasi yang serius

Telepon sekaligus Google Pixel menjadi sorotan karena apa yang disebut cacat Acropalypse. Cacatnya berarti peretas dapat mengedit dan memotong tangkapan layar yang diedit dengan alat Snippet Grabber. Ternyata Pixel bukan satu-satunya yang memiliki kekurangan ini. Insinyur perangkat lunak Chris Blum tweeted bahwa alat di Windows 11 juga rentan terhadap cacat serupa yang memungkinkan peretas mendapatkan data gambar yang telah dipotong dari tangkapan layar.

Secara khusus, kerentanan ini terjadi saat pengguna menyimpan tangkapan layar, memangkasnya dengan alat Fragment Grabber, lalu menyimpan file PNG yang dihasilkan dengan menimpa file PNG asli (misalnya, menggunakan nama yang sama seperti di file sumber). Namun, menyimpan file yang dipotong dengan nama baru tidak membuat tangkapan layar lengkap tersedia.

Seperti kerentanan Acropalypse asli untuk ponsel Pixel, yang ini di Windows berarti informasi sensitif (seperti informasi keuangan, gambar pribadi, pesan obrolan) masih dapat tersedia dalam gambar jika Anda merasa telah memotongnya.

Bagaimanapun, jika Anda menggunakan alat yang sesuai, Anda harus memastikan bahwa Anda menyimpan tangkapan layar yang dipotong dengan nama baru. Jika tidak, Anda selalu dapat menekan Windows+Shift+S untuk membuat tangkapan layar yang dipotong dari awal. Tapi kami berharap demikian Microsoft akan segera memperbaiki kerentanan ini.

Baca juga: 

Share
Oleksii Diomin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai*