Kategori: berita TI

IBM berencana mengganti 7 pekerjaan dengan kecerdasan buatan

Chief Executive Officer IBM Arvind Krishna mengungkapkan rencana untuk membekukan perekrutan sekitar 7800 pekerjaan yang pada akhirnya dapat digantikan oleh sistem kecerdasan buatan, Bloomberg melaporkan.

Krishna mengatakan perekrutan back-office, seperti SDM, akan ditangguhkan atau diperlambat, yang memengaruhi sekitar 26 posisi yang tidak berhadapan dengan pelanggan. Ini tidak termasuk mengisi posisi saat ini yang dikosongkan karena pensiun. "Saya dapat dengan mudah memperkirakan bahwa 30% dari mereka akan digantikan oleh kecerdasan buatan dan otomatisasi dalam lima tahun," kata Krishi mengutip Bloomberg dalam sebuah wawancara.

Pengumuman tersebut muncul pada saat chatbots berbasis AI generatif, seperti ChatGPT, telah menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan pekerjaan manusia. Pada bulan Maret, Goldman Sachs menerbitkan laporan bahwa AI generatif dapat "mengekspos" 300 juta pekerjaan ke otomatisasi, yang berarti bahwa pekerjaan ini dapat dipotong atau digantikan oleh sistem AI.

Sementara itu, momok samar dari "kecerdasan buatan" berpotensi menjadi kambing hitam yang mudah untuk PHK dan reorganisasi besar, dan dampaknya terhadap pekerjaan sebagian besar masih bersifat hipotetis. Misalnya, Dropbox mengumumkan minggu lalu akan memberhentikan sekitar 500 karyawan dalam upaya mengatur ulang tenaga kerjanya untuk memastikan bahwa Dropbox "berada di garis depan era AI". Tetapi siklus hype seputar AI generatif saat ini mungkin tidak jauh berbeda dari transformasi historis pasar tenaga kerja yang ditimbulkan oleh peningkatan otomatisasi.

Pernyataan Krishna di IBM adalah salah satu yang terkuat dari perusahaan teknologi besar tentang dampak potensial kecerdasan buatan di pasar tenaga kerja. Dia memperkirakan bahwa tugas-tugas tertentu, seperti memberikan surat konfirmasi pekerjaan atau memindahkan karyawan antar departemen, kemungkinan besar akan sepenuhnya otomatis. Namun, ia juga mencatat bahwa beberapa fungsi SDM, seperti menilai komposisi dan kinerja tenaga kerja, tidak akan tergantikan dalam dekade berikutnya.

Terlepas dari pengurangan tenaga kerja yang diharapkan di posisi tertentu, IBM terus mempekerjakan karyawan untuk pengembangan perangkat lunak dan layanan pelanggan. Krishna memberi tahu Bloomberg bahwa menemukan bakat lebih mudah sekarang daripada tahun lalu, dan perusahaan menambahkan sekitar 7 karyawan baru pada kuartal pertama. Saat ini, IBM memiliki sekitar 260 karyawan.

Baca juga:

Share
Julia Alexandrova

tukang kopi. Juru potret. Saya menulis tentang sains dan luar angkasa. Saya pikir itu terlalu dini bagi kita untuk bertemu alien. Saya mengikuti perkembangan robotika, untuk jaga-jaga...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai*