Kategori: berita TI

Para astronom telah menemukan galaksi yang jauh menggunakan lensa gravitasi

Para astronom menggunakan teknik yang disebut pelensaan gravitasi untuk mempelajari galaksi dan benda langit lainnya yang terlalu jauh untuk diamati secara langsung. Pelensaan gravitasi terjadi ketika cahaya yang dipancarkan oleh galaksi yang jauh diperkuat oleh gravitasi kuat dari galaksi lain yang berada tepat di depannya. Lensa gravitasi menghasilkan banyak gambar, membentang, dan cerah dari galaksi latar belakang.

Tanpa lensa gravitasi, galaksi yang membesar tidak mungkin dipelajari. Salah satu tantangan terbesar bagi para astronom saat menggunakan lensa gravitasi untuk mempelajari galaksi jauh adalah merekonstruksi seperti apa sebenarnya galaksi jauh dari bentuk aneh yang diciptakan oleh lensa gravitasi. Teleskop Luar Angkasa Hubble menemukan galaksi berlensa dengan bentuk yang sangat aneh ketika menganalisis quasar di inti galaksi aktif.

astronom telah menemukan sepasang objek terang dan linier yang tampak seperti bayangan cermin satu sama lain dan objek aneh lainnya di dekatnya. Benda-benda misterius telah membingungkan para astronom, yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencoba menentukan apa yang mereka lihat. Para ahli dalam lensa gravitasi membantu menentukan bahwa ketiga objek itu adalah gambar terdistorsi dari galaksi jauh yang sama.

Meskipun para ilmuwan terkejut menemukan galaksi yang jauh, yang lebih mengejutkan adalah bahwa objek-objek linier adalah salinan persis satu sama lain. Ini adalah fenomena langka yang terkait dengan keselarasan yang tepat dari galaksi latar belakang dan gugus lensa di depannya. Objek tersebut mencakup sepasang tonjolan galaksi, bagian tengah galaksi yang dipenuhi bintang, dan tiga jalur terpisah yang hampir paralel.

Objek garis adalah gambar lensa gravitasi yang membentang dari galaksi yang jauh lebih dari 11 miliar tahun cahaya dari Bumi. Gravitasi yang sangat besar dari gugusan galaksi yang tidak tercatalog di ruang depan yang melengkung, menghasilkan gambar galaksi yang jauh di belakangnya yang diperbesar, diregangkan, dan cerah. Fenomena tersebut terjadi karena galaksi di latar belakang berada dalam jalinan ruang-waktu yang berkedip-kedip. Para astronom mengatakan riak adalah wilayah pembesaran terbesar yang disebabkan oleh gravitasi materi gelap.

Baca juga:

Share
Julia Alexandrova

tukang kopi. Juru potret. Saya menulis tentang sains dan luar angkasa. Saya pikir itu terlalu dini bagi kita untuk bertemu alien. Saya mengikuti perkembangan robotika, untuk jaga-jaga...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai*